VLAN ENCAPSULATION
Pada pertemuan minggu lalu mata
kuliah Jaringan Komputer Lanjut saya mendapat tugas membuat sebuah jaringan Virtual
LAN yang biasa di sebut VLAN, dimana ada 2 buah VLAN menggunakan Cisco Paket
Tracer:
- Masukan 4 PC(generic / PC PT, 1 Router(generic/Router PT), 2 Switch(2950-24)
- Hubungkan tiap PC menggunakan kabel Straight ke Switch
- Hubungkan Switch ke Swicth menggunakan 2 kabel cross
- Hubungkan Salah satu Switch ke Router menggunakan kabel Straight seperti skema berikut:
Setelah pembuatan Skema dan
penghubungan kabel saya melakukan setting Switch dimana Switch pertama ini saya
namakan SW-1 dan membuat interface VLAN 1/ default dengan
IP :192.168.1.1
Subnet :255.255.255.0
seperti gambar ini:
Kemudian
kita lakukan seting tiap port pada Switch (SW-1) ini dimana port fa0/1 yang
terhubung ke switch (SW-2) itu menggunakan mode acces dan pada port fa0/2
menggunakan mode trunk kemudian saya setting pembuatan VLAN dimana VLAN yang
saya buat VLAN no 10 dengan nama RED pada port fa0/10 dan VLAN no 20 dengan
nama green pada port fa0/20:
Setelah
kita setting maka kita akan menampilkan dan melihat apakan VLAN kita sudah
terbuat sesuai port dan nama dengan benar menggunakan peritah:
Setelah
itu kita masuk ke Switch 2 (SW-2) lakukan hal yang sama setting VLAN 1 /
default dan tiap port sama seperti SW-1 tetapi kita tidak membuat VLAN karna
disini kita ingin settinga vlan otomatis mengikutin SW-1 dengan catatan pembuatan
VLAN tetap manual pada SW-1 dan SW-2 tetap harus membuat settingan manual untuk
port VLAN nya:
Setalah
itu tampilkan bahwa VLAN pada SW-2 belum otomatis mengikuti SW-1:
Agar
SW-2 mengikuti otomatis dari settingan
VLAN pada SW-1 maka kita asumsikan dan setting VTP(VLAN TRUNKING PROTOCOL)
dimana:
- SW-1 sebagai VTP server
- SW-2 sebagai VTP Client
- Domain dan password VTP server dan client harus sama
- Konfigurasi salah satu antar Switch menjadi trunk seperti skema diatas
kemudian
lakukan setting VTP sebagai berikut:
Lakukan
juga setting pada SW-2 untuk menjadi VTP client:
Setelah
setting selesai maka kita akan lihat tampilan VLAN SW-2 apakah sudah mengikuti
SW-1:
Seperti
tadi saya bilah bahwa VLAN bisa otomatis tetapi port tetap setting manual:
setelah
setting port untuk VLAN pada SW-2 maka kita akan lihat lagi apakah sudah benar:
Kemudian
kita Setting Router dengan mengganti hostname dan mengaktifkan port fa0/0
seperti berkut:
Pada
Router disini kita akan menjadikan VLAN dengan encapsulation dot 1Q berdasarkan
IEEE 802.1Q, yaitu terjadi peristiwa tagging oleh switch pada header frame
ethernet, berupa VLAN ID, dan dengan tag yang terdapat pada header frame inilah
maka switch akan melihat port mana saja yang mempunyai VLAN ID yang sama dengan
frame tersebut, frame hanya akan diteruskan menuju port yang di set dengan VLAN ID yang sama dan tidak akan diteruskan menuju port dengan
VLAN ID yang berbeda, dengan metode inilah maka terjadilah segmentasi LAN
berdasarkan port pada switch, sehingga broadcast yang dihasilkan oleh salah
satu host tidak akan diteruskan menuju port dengan VLAN ID yang berbeda atau
hanya akan diteruskan ke port dengan VLAN ID yang sama, sehingga terjadi
efisiensi pemakaian bandwidth. Kondisi inilah yang membuat VLAN seolah-olah
mempunyai banyak LAN dalam pengertian logical tetapi sebenarnya berada dalam
satu LAN dalam pengertian physical:
Setelah semua selesai saya
Membuat tampilan Pembeda pada Skema dimana PC A1 dan B1 dengan warna merah
adalah VLAN dengan nama RED dan PC A2 dan B2 dengan warna hijau adalah VLAN
dengan nama green:
Setelah itu saya akan melakukan
tes pengiriman pesan VLAN RED dari PC A1 ke PC B1:
Kemudian lakukan juga tes
pengiriman VLAN green dari PC A2 ke PC B2:
Setelah itu kita tes ping ip dari
PC A1 ke PC B1:
Ping IP sebaliknya PC B1 ke A1:
Kemudian tes Ping IP juga pada
VLAN green dari PC A2 ke B2:
Terakhir juga tes ping IP
sebaliknya dari PC B2 ke PC A2:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar